Sewa Mobil Dari Surabaya Ke Candi Singosari Malang

085230000053

087702845544

Harga Rental mobil dari Surabaya ke Malang candi Singosari perhari Rp 450 000 harga sudah termasuk mobil Avanza dan supir. Harga belum termasuk bensin, tol dan parkir.Untuk pemakaian lebih dari satu hari, per hari Rp 400 000. Innova Rp 200 000 lebih mahal. Sewa mobil Innova Reborn Rp 650 000. Sewa mobil Pajero Rp 850 000. Harga sudah termasuk mobil dan supir. Harga belum termasuk bahan bakar toll dan parkir. Sewa mobil dari Surabaya ke candi Singosari Malang, 1 jam 48 menit dengan jarak 89,5 Km. start dari sewa mobil surabaya Venusrentcar via tol Surabaya Pandaan Malang turun di Karanglo. Bahan bakar mesin atau BBM yang dibutuhkan go and back kurang lebih Rp 200 000 sampai Rp 250 000 sudah termasuk keliling di kota Malang. Biaya tol Rp 150 000. Sampai kota malang. Belum termasuk parkir bandara jika jemput di bandara Juanda

Berada di Jalan Kertanegara no.148 Candirenggo. Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang 65153. Dari alun-alun Malang sekitar 10 Km. Candi Singosari bernuansa Hindu dan Budha. Peninggalan kerajaan Singasari dan merupakan penghormatan kepada raja singosari saat itu adalah Kertanegara yang meninggal pada tahun 1292. Candi Singosari ditemukan oleh orang Belanda bernama Nicolaus. Saat melakukan perjalanan ke Malang, dia menemukan reruntuhan bangunan. Bangunan tersebut adalah candi Singosari. Pembuatan candi Singosari tidak selesai karena serangan tentara Gelanggelang oleh Jayakatwang. Pembuatan candi Singosari tidak diketahui, hanya perkiraan saja, sekitar tahun 1300 masehi.

Berawal dari sejarah Tumapel yang seebelumnya hanyalah wilayah bawahan kerajaan kediri. Yang menjadi pemimpin Tumapel adalah Tunggul Ametung. Dia memiliki pengawal tangguh yang selalu mendampingi bernama Ken Arok. Tumapel mulai terkenal saat Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok menggunakan keris Empu Gandring. Dian-diam ken Arok jatuh cinta kepada Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Akhinya Ken Arok mendapatkan apa yang dia inginkan. Ken Arok menikahi Ken Dedes. Pemerintahan Tumapel dipegang Ken Arok lebih maju dan masyarakatnya juga terlihat lebih makmur. Ken Arok bukanlah orang yang mudah puas dengan apa yang dia dapatkan. Ken Arok merencanakan melepaskan diri dari kerajaan Kediri untuk mendirikan kerajaan sendiri. Akhirnya perang antara Tumapel dengan kerajaan kediri pecah. Pertempuran yang terjadi pada 1222 M ini berlangsung di daerah Ganter, sekarang sekitar Malang. Pasukan kerajaan Kediri dipimpin oleh Mahisa Walungan, adik Raja Kertajaya, Ken Arok dibantu kaum Brahmana dan dimenangkan oleh Ken Arok Sekaligus menjadi runtuhnya kerajaan Kediri. Selanjutnya wilayah Tumapel menjadi kerajaan Tumapel dengan raja pertama Ken Arok. Kerajaan Tumapel berjalan lebih maju dan rakyatnya makmur dibawah pimpinan Ken Arok. Seiring waktu, permasalahan mulai muncul. Perlakuan Ken Arok Kepada anaknya tidak adil terutama kepada Anusapati. Setelah Anusapati dewasa, dia bertanya kepada ibunya Ken Dedes. Karena perlakuan ken Arok sering kasar kepada Anusapati, akhirnya Ken Dedes bercerita kepada Anusapati bahwa Anusapati bukan anaknya Ken Arok tapi anaknya Tunggul Ametung yang dibunuh oleh Ken Arok.

Dendam melai membara di jiwa Anusapati. Ken Arol memimpin kerajaan Tumapel dari tahun 1222 sampai tahun 1247 karena Ken Arok dibunuh oleh Suruhan Anusapati anak dari Tunggul Ametung. Pembunuhan tidak dilakukan langsung oleh Anusapati. Dia menyuruh seorang pelayan dari desa Batil untuk menusuk Ken Arok menggunakan keris Empu Gandring. Pembunuhan itu berlangsung ketika Ken Arok sedang makan malam. Pada tahun 1247 Anusapati resmi menjadi raja di kerajaan Tumapel. Hari berganti hari. Kerajaan Tumapel tidak banyak kemajuan dibawah pimpinan Anusapati karena Anusapati gemar mengadu ayam. Sehari-hari kerjanya hanya mengadu ayam, tidak berpikir bagaimana cara memajukan rakyat dan memperkuat pasukan untuk menghadapi hal-hal terburuk yang akan terjadi.Masa pemerintahan Anusapati tidak panjang karena anak Ken Arok juga dendam mengetahui bapaknya dibunuh oleh Anusapati dan hal itu tidak diperhitungkan oleh Anusapati bahwa suatu saat anaknya Ken Arok akan membalas dendam.